
Wawasan Pasar Mingguan: Volatilitas Bitcoin, Koreksi Emas, dan Tekanan pada Minyak Mentah
Feb 11
Bacaan 2 menit
Diperbarui 11 Februari 2025

Poin Utama
|
Bitcoin: Tanda-Tanda Pelemahan di Tengah Koreksi Pasar
Pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini menunjukkan ketidakpastian yang meningkat. Setelah gagal menembus lebih tinggi, terbentuk pola bintang Doji pada grafik harian, yang menandakan keraguan di antara para trader. Pola ini, ditambah dengan potensi koreksi emas, meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek jangka pendek Bitcoin.
Meskipun Bitcoin belum mengalami penurunan besar, ketidakmampuannya untuk naik bersama emas menunjukkan kurangnya momentum. Jika emas memasuki fase koreksi yang lebih lama, Bitcoin bisa kembali menguji level support $100.000 secara berulang.
Trader yang menggunakan kontrak dengan leverage harus mengelola risiko dengan hati-hati, memastikan bahwa mereka memasang stop-loss untuk menghindari kerugian besar. Beberapa minggu ke depan mungkin akan menunjukkan volatilitas yang lebih tinggi, terutama setelah rilis data ekonomi utama.
Emas: Penurunan Tajam dan Risiko Pembalikan Tren
Emas baru-baru ini mengalami penurunan tajam, menyoroti meningkatnya ketidakpastian pasar. Meskipun sebelumnya telah menembus level resistensi utama, koreksi cepat ini menunjukkan kemungkinan kelelahan tren naik.
Goldman Sachs tetap optimis terhadap emas tetapi memperingatkan potensi koreksi hingga 8%, yang dapat membawa harga turun ke $2.650. Secara historis, penurunan serupa sering kali mengarah pada koreksi yang lebih dalam, membuat posisi beli di level saat ini berisiko tinggi.
Trader harus mengamati pola candle harian bearish, karena ini bisa menjadi sinyal koreksi lebih lanjut. Area support utama yang perlu diperhatikan adalah zona $2.770, di mana pasar berjangka menunjukkan celah harga.
Minyak Mentah: Volatilitas Tinggi dan Peluang Perdagangan
Minyak mentah melanjutkan tren penurunan selama tiga minggu terakhir, ditandai dengan fluktuasi harga yang ekstrem. Pasar telah mengalami lonjakan dan penurunan intraday yang berulang, membuat trading menjadi lebih kompleks.
Salah satu strategi utama adalah memanfaatkan pergerakan arah harga dalam satu hari. Trader yang mengambil posisi beli di awal sesi menemukan peluang untuk mengambil keuntungan pada hari Jumat, terutama setelah berita negatif mengenai tarif impor minyak di AS.
Meskipun tren saat ini masih melemah, minyak mentah tetap menjadi aset dengan volatilitas tinggi. Jika harga turun ke $72, ini bisa menjadi peluang bagi posisi beli jangka panjang. Namun, kehati-hatian diperlukan, karena pelaku pasar dapat memicu stop-loss sebelum memungkinkan terjadinya pembalikan tren.
Prospek Pasar
Menjelang Tahun Baru Imlek, likuiditas pasar diperkirakan menurun, yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang tidak stabil. Trader harus tetap berhati-hati, terutama pada aset seperti emas dan Bitcoin, yang berisiko mengalami koreksi lebih dalam.
Minyak mentah tetap menjadi fokus utama karena volatilitasnya, dengan strategi pembelian saat harga turun yang berpotensi memberikan keuntungan. Pergerakan harga Bitcoin menunjukkan kelemahan dalam jangka pendek, sementara trader emas perlu memantau level teknis dengan cermat sebelum mengambil posisi baru.
Manajemen risiko tetap menjadi faktor kunci dalam lingkungan pasar yang sangat fluktuatif ini, terutama bagi trader yang menggunakan leverage.
Sumber Artikel
TradingLink. "TradingLink Weekly Market Forecast: February 10–16, 2025"